Kecil dimanaja, dewasa bergelimpang harta, tua bahagia mati masuk surga. kata orang jawa hidup 10, bagaimana tidak semua tercukupi tiada kesedihan dalam hidupnya so pasti itu semua impian semua orang, terlebih di zaman yang serba instan seperti ini. namun apakah yakin bisa untuk mewujudkannya, sebagian orang akan berkomentar MIMPI, HAYALAN KETINGGIAN, CEPET BANGUN DARI MIMPI TIDURMU KELAMAAN Haaaa.....
ada rangkaian kata bijak "Masa Depan Mu itu Tergantung Apa Yang Sedang Kamu Lakukan Hari ini" Kiranya kata bijak ini sampai abad 21 masih cocok apa ngak ya?
Di era yang serba canggih, serba digital membuat tantangan-tantangan ini semakin nyata, terlebih banyak diantara kita yang mempunyai prinsip "Masa muda itu ya dinikmati saja karena masa muda ngak akan datang kedua kalinya". ini juga ada benarnya tapi tentu ini akan bertentangan dengan kata bijak diatas. "Makin bingungkan..!?
Ada dua gamabaran sebut saja Rois dan Afif, mereka sama-sama berlatarbelakang anak dari keluarga cukup dan sama-sama pendidikan terahirnya SMA sederajat
Rois semenjak sekolah dia benar-benar menikmati usianya dan tak jarang harung kelewatan, dia sering bolos sekolah ngak ikut pelajaran dll, tiba-tiba ia tersadar sudah kelas XII dan segera lulus saja sedangkan skill yang ia miliki belum punya. dan masa lulus sekolahpun tiba, rois bingung mau ngapa dan bagaimna, akhirnya ia mencoba melamar kerja kesana kesini, sambil menunggu panggilan kerja dia mengembangkan kebiasaan dari dulu malas-malasan dirumah dengan dalih sambil menunggu panggilan kerja, dan tersadar umur sudah 20 dan ia tersadar kalo umur sudah 20, akhirnya ia mau kerja serabutan yaaaa kalo dimintai tolong tetangga ia mau bertindak tapi kalo ngak ya dia hanya diam saja dirumah, tersadarlagi umur sudah 25 dan terus seperti itu tanpa ada peningkatan, ia tersadar dan umur sudah semakin tua terbesitlah dalam fikirannya sudah terlalu tua untuk mengawali usaha dan bekerja.
Afif, dia sama dilahirkan dari keluarga yg cukup, Afif saat di SMA di kasih gelar teman-temannya Anak ngak gaul, bagaimana tidak afif meskipun ia ngak pinter tapi ia selalu masuk sekolah, malah bisa dikatakan ngak pernah bolos, ia mempunyai imaginasi yang kuat untuk mewujudkan keingonannya meskipun banyak keterbatasan, seusai pulang sekolah tak jarang afif membantu tetangganya untuk menjaga toko, ketika pembeli mulai sepi bermodalkan internet toko dan laptop yang ada di toko ia melihat tutorial membuat aplikasi di youtube dan di google. setap hari iya menekuni hal itu tak kadang ia harus pulang hingga larut dan paginya iya harus masuk sekolah lagi. dan akhir sekolahpun datang dengan pembuatan karya, afif dengan mudah menyelesaikan karya membuat aplikasi kasir dengan sempurna dan lulus dengan nilai kopetensi terbaik.
kini Afif mengembangkan kemampuan codingnya denegan membuat bebagai aplikasi pesanan user baik lokal maupun listas pulau. afif yang sekarang sudah mempunyai 2 tim pembuat aplikasi, pundi pundi rupiah mulai berpihak ke afif. Tepat kiranya pepatah diatas, "Masa Depan Mu itu Tergantung Apa Yang Sedang Kamu Lakukan Hari ini" Kesuksesan hari esok dimulai dari hari ini
